Kamis, 07 Juni 2012

Lesson #4.6. You Cannot Not Communicate

Kamu tidak bisa tidak berkomunikasi. Kita semua selalu berkomunikasi, bahkan ketika kita tidak bermaksud atau tidak ingin sekalipun, tetap saja kita mengirimkan siynal komunikasi.

Mona dan Luka adalah dua sahabat, mereka bekerja di perusahaan yang sama. Dan karena begitu dekat persahabatan itu mereka kemana-mana berdua. Tetapi pernah suatu ketika mereka marahan dan tidak saling sapa karena suatu masalah. Suatu pagi, saat mereka masih saling diam, kebetulan mereka datang ke kantor bersamaan waktunya dan secara kebetulan pula mereka kepergok berpapasan. Secepat kilat si Luka mengambil jalan belok kiri menuju ruang lain, padahal bukan ruang kerjanya, hanya sekedar untuk menghindari Mona.

Dalam hatinya Luka berkata kesal, “Biar dia tau rasa...... “

Mona sedih melihat temannya, “Kenapa kamu begitu sih Luka, kita kan sahabat....”, begitu gumam dalam hatinya.

Ahaa,, meskipun saling diam ternyata mereka masih saling ngomong juga.

Masih ingat Lesson #4.5. yang baru lalu, bahwa mind and body are one system. Apapun yang ada dalam hati, kita pasti melahirkannya dalam bentuk fisiologis. Apapun yang ada dalam pikiran kita, kita melahirkannya dalam wajah dan sikap tubuh. Jika kita marah, kita tidak perlu mengatakannya, dan orang lainpun tahu itu.

Demikian juga jika anda suka pada anak-anak, istri/suami anda, atau teman-teman anda di kantor. Kecintaan anda pada mereka tercermin dalam cara anda memandang, tersenyum, bentuk bibir dan kerutan di sudut mata, cara anda mengangguk dan berjalan, semua itu mengirimkan sinyal tentang isi hati anda. Dan itu semua terbaca oleh orang lain secara unconscious. Kita tidak bisa berhenti dari mengirimkan sinyal komunikasi. Bahkan ketika kita tidur mendengkur sekalipun kita sedang mengirimkan sinyal “Sayang, aku jangan diganggu dulu ya, aku capeeek sekali”.

Mungkin baru sekarang kita tahu setelah selama ini kita tidak sadari, bahwa sebenarnya, apapun yang ada dalam hati, kita selalu memberitahukan kepada orang lain. Kita tidak bisa bersembunyi, karena itu tidak ada cara lain untuk berhadapan dengan siapapun kecuali terus dan terus berusaha memperbaiki hati.

Berikan yang terbaik dari hatimu kepada sesama, tidak perlu berkata-kata, mereka bisa merasakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar