Pada awal 1970-an, Richard Bandler, seorang mahasiswa paskasarjana matematika
yang juga mendalami Computer Programming di University of California, Santa
Cruz, dan John Grinder seorang ascociate Proffecor bidang linguistic berkolaborasi
dalam sebuah studi tentang tiga terapis dan juga seorang ahli berfikir sistemik
yang luar biasa.
Orang-orang
luar biasa tersebut adalah:
• Gregory Bateson, Penggagas cara berpikir
sistemik
• Fritz Perls, pengembang terapi Gestalt
• Virginia Satir, pelopor terapi keluarga
• Milton Erickson, seorang ahli hypno-terapis
• Fritz Perls, pengembang terapi Gestalt
• Virginia Satir, pelopor terapi keluarga
• Milton Erickson, seorang ahli hypno-terapis
Di bawah bimbingan Gregory Bateson, seorang antropolog
yang juga dikenal sebagai ahli ilmu sosial, bahasa, dan cybernetic, Bandler dan
Grinder meneliti mengapa orang-orang itu bisa sangat hebat- apa yang mereka
lakukan, bagaimana mereka melakukannya dan apakah mungkin untuk menirunya.
Dengan kata lain, mereka ingin mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan orang-orang
yang luar biasa itu.
Mereka menemukan bahwa meskipun tiga terapis bekerja
dengan cara yang berbeda, namun pemikiran dan pendekatan mereka sangat mirip. Dengan
menggunakan hasil dari penelitian itu, Bandler dan Grinder menggabungkan karakteristik
dari linguistik, perilaku, serta nilai-nilai dan keyakinan dari para terapis itu
untuk membuat sebuah model.
Model ini menampilkan framework untuk komunikasi yang lebih baik, penyempurnaan cara berfikir dan pembelajaran yang cepat. Model ini adalah dasar dari studi tentang excellence behaviour yang oleh Bandler
dan Grinder disebut Neuro-Linguistic Programming atau disingkat NLP.
Karya-karya John Grinder Dan Richard Bandler
Bandler dan Grinder berkolaborasi dan menyusun
buku-buku yang memuat berbagai teknik therapeutic dan penggunaan pola bahasa
yang dapat memengaruhi pasien untuk berubah. Pola bahasa itu dikenal dengan
sebutan Meta Model, yang kemudian merupakan
dasar dari pola bahasa NLP. Buku-buku Grinder dan Bandler tersebut adalah: The Stucture of Magic Volume I (1975); The Structur of Magic Volume II
(1976); Changing with Families (ditulis bersama Virginia Satir, 1976).
Karya lainnya adalah: Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson Volume I
(1975); Patterns of The Hypnotic
Techniques of Milton H. Erickson Volume II (1977). Kedua buku ini membuka kacamata dunia dan menjelaskan
kepada khalayak bahwa hypnotheraphy adalah sebuah teknik terapi yang bisa dijelaskan
secara realistis. Hypnotheraphy adalah tentang unconscious communications dan unconscious
behaviour yang realistis, bukan tentang metaphysic
apalagi black magic. Kenyataan ini
membuat banyak kalangan tertarik untuk secara science mempelajari bidang hypnotheraphy
hingga hari ini.
Hal penting yang disampaikan kedua buku tersebut
adalah teknik komunikasi yang dipakai Ericson. Sebuah teknik yang memungkinkan
pasien mengalami perubahan secara klinis pada level unconscious atau somatic
bukan hanya pada level kognitif, teknik komunikasi ini dikenal dengan nama Milton Model.
Meta-model dan milton-model yang diilhami oleh
kehebatan para terapis jenius itu kemudian oleh Bandler dan Grinder dipresentasikan
dalam berbagai seminarnya “Neuro-linguistic Programming” (NLP). Setelah itu kemudian
NLP menjadi meledak di kalangan psikoterapis.
Orang-orang yang dikenal mempunyai kontribusi besar dalam pengembangan dunia
NLP adalah: Leslie Cameron-Bandler, Judith DeLozier, Stephen Gilligan, Robert
Dilts dan David Gordon. Dan Steve Andreas dengan bukunya yang berjudul “Frogs
into Princes” (1979).
Anthony Robbins Juga Dari NLP
Dalam perkembangannya, kehebatan konsep NLP tidak
hanya menjadi alat theurapetic namun juga sangat hebat untuk membantu seseorang
mencapai performa puncaknya. Anthony Robbins adalah salah satu orang yang telah
belajar NLP dan kemudian mengembangkannya sendiri dengan nama Neuro Ascociated
Conditioning (NAC). Dengan NAC-nya Anthony Robbins membantu membantu banyak
orang mencapai performa puncak mereka. Teknik-teknik NAC bisa di baca dalam
bukunya yang berjudul Awaken The Giant
Within (1990). Unlimited Power (1986)
adalah karya Anthony Robbins yang
di rilis sebelum dia mengembangan NAC.
Dengan NAC ini Anthony Robbins mengembangkan
sistem dan strategi untuk transformasi diri yang cepat dan menetap. Robbins,
bersama dengan Madanes, di Center Robbins-Madanes menciptakan teknik strategi Intervensi,
yang memproduksi materi pelatihan dan program untuk komunitas terapeutik,
dan dia telah melatih lebih dari 100.000
terapis.
Selanjutnya Robbins tidak hanya dikenal di
kalangan psikoterapi namun juga menjadi salah satu pembicara Motivasi termahal
di dunia saat ini dengan self branding “Anthony Robbins, The world No 1 Success Coach. Dia telah melatih Bill Clinton,
Nelson Mandela, Andre Agassi, Lady Diana, Michael Jordan, Serena Williams, Adam Khoo, Zig ziglar, tung Dessem Waringin.
Dan saya beruntung, karena pernah juga belajar langsung
darinya. Saya menghadiri kelas international seminarnya Anthony Robbins di
Singapore tahun 2009. Karena itu, agar
pemahaman kita semakin luas, saya
sampaikan bahwa materi-materi NLP yang akan kita diskusikan ini tidaklah
terikat dengan materi classic code
seperti yang diajarkan di dalam kelas NEO NLP, tetapi bisa mendapatkan masukan
dari berbagai sumber dan dari berbagai genre. Termasuk NACnya Anthony Robbins.
Kehebatan Anthony Robbins itu, bukan tiba2, dia
sebelumnya telah belajar dan menguasai NLP dari seorang guru besar dan
sekaligus penemu NLP, dan dia adalah John Grinder.
References:
- The NLP
comprehensive Training Team. Neuro Linguistic Programming, edited by Steve
Andreas & Charles Faulkner, 2007.
- SPH
QUALITECH, http://www.sphqualitech.co.uk/NLP/nlphist.htm,
2009
- Panjiagung,
Sydney. http://neonlp.com/attitude-and-methodology/sejarah-nlp/
,2012.
- HRNLP. http://www.hrnlp.com, 2012
- HRNLP. http://www.hrnlp.com, 2012
- Robbins,
Anthony. Unleash The Power within, 2009
- Tan, Markus,
18 Rahasia Sukses Anthony Robbins, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar