Minggu, 29 April 2012

Lesson #2. Sejarah Singkat NLP


Pada awal 1970-an, Richard Bandler, seorang mahasiswa paskasarjana matematika yang juga mendalami Computer Programming di University of California, Santa Cruz, dan John Grinder seorang ascociate Proffecor bidang linguistic berkolaborasi dalam sebuah studi tentang tiga terapis dan juga seorang ahli berfikir sistemik yang luar biasa.

Orang-orang luar biasa tersebut adalah:
•  Gregory Bateson, Penggagas cara berpikir sistemik
•  Fritz Perls, pengembang terapi Gestalt
•  Virginia Satir, pelopor terapi keluarga
•  Milton Erickson, seorang ahli hypno-terapis


Di bawah bimbingan Gregory Bateson, seorang antropolog yang juga dikenal sebagai ahli ilmu sosial, bahasa, dan cybernetic, Bandler dan Grinder meneliti mengapa orang-orang itu bisa sangat hebat- apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka melakukannya dan apakah mungkin untuk menirunya. Dengan kata lain, mereka ingin mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan orang-orang yang luar biasa itu.

Mereka menemukan bahwa meskipun tiga terapis bekerja dengan cara yang berbeda, namun pemikiran dan pendekatan mereka sangat mirip. Dengan menggunakan hasil dari penelitian itu, Bandler dan Grinder menggabungkan karakteristik dari linguistik, perilaku, serta nilai-nilai dan keyakinan dari para terapis itu untuk membuat sebuah model.

Model ini menampilkan framework untuk komunikasi yang lebih baik, penyempurnaan cara berfikir dan pembelajaran yang cepat. Model ini adalah dasar dari studi tentang excellence behaviour yang oleh  Bandler dan Grinder disebut Neuro-Linguistic Programming atau disingkat NLP.

Karya-karya John Grinder Dan Richard Bandler

Bandler dan Grinder berkolaborasi dan menyusun buku-buku yang memuat berbagai teknik therapeutic dan penggunaan pola bahasa yang dapat memengaruhi pasien untuk berubah. Pola bahasa itu dikenal dengan sebutan Meta Model, yang kemudian merupakan dasar dari pola bahasa NLP. Buku-buku Grinder dan Bandler tersebut adalah: The Stucture of Magic Volume I (1975); The Structur of Magic Volume II (1976); Changing with Families (ditulis bersama Virginia Satir, 1976). 

Karya lainnya adalah: Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson Volume I (1975); Patterns of The Hypnotic Techniques of Milton H. Erickson Volume II (1977). Kedua buku ini membuka kacamata dunia dan menjelaskan kepada khalayak bahwa hypnotheraphy adalah sebuah teknik terapi yang bisa dijelaskan secara realistis. Hypnotheraphy adalah tentang unconscious communications dan unconscious behaviour yang realistis, bukan tentang metaphysic apalagi black magic. Kenyataan ini membuat banyak kalangan tertarik untuk secara science mempelajari bidang hypnotheraphy hingga hari ini.

Hal penting yang disampaikan kedua buku tersebut adalah teknik komunikasi yang dipakai Ericson. Sebuah teknik yang memungkinkan pasien mengalami perubahan secara klinis pada level unconscious atau somatic bukan hanya pada level kognitif, teknik komunikasi ini dikenal dengan nama Milton Model.

Meta-model dan milton-model yang diilhami oleh kehebatan para terapis jenius itu kemudian oleh Bandler dan Grinder dipresentasikan dalam berbagai seminarnya “Neuro-linguistic Programming” (NLP). Setelah itu kemudian NLP menjadi meledak di kalangan psikoterapis.
Orang-orang yang dikenal mempunyai kontribusi besar dalam pengembangan dunia NLP adalah: Leslie Cameron-Bandler, Judith DeLozier, Stephen Gilligan, Robert Dilts dan David Gordon. Dan Steve Andreas dengan bukunya yang berjudul “Frogs into Princes” (1979).

Anthony Robbins Juga Dari NLP

Dalam perkembangannya, kehebatan konsep NLP tidak hanya menjadi alat theurapetic namun juga sangat hebat untuk membantu seseorang mencapai performa puncaknya. Anthony Robbins adalah salah satu orang yang telah belajar NLP dan kemudian mengembangkannya sendiri dengan nama Neuro Ascociated Conditioning (NAC). Dengan NAC-nya Anthony Robbins membantu membantu banyak orang mencapai performa puncak mereka. Teknik-teknik NAC bisa di baca dalam bukunya yang berjudul Awaken The Giant Within (1990). Unlimited Power (1986) adalah karya Anthony Robbins yang di rilis sebelum dia mengembangan NAC.

Dengan NAC ini Anthony Robbins mengembangkan sistem dan strategi untuk transformasi diri yang cepat dan menetap. Robbins, bersama dengan Madanes, di Center Robbins-Madanes menciptakan teknik strategi Intervensi, yang memproduksi materi pelatihan dan program untuk komunitas terapeutik, dan  dia telah melatih lebih dari 100.000 terapis.

Selanjutnya Robbins tidak hanya dikenal di kalangan psikoterapi namun juga menjadi salah satu pembicara Motivasi termahal di dunia saat ini dengan self branding “Anthony Robbins, The world No 1 Success Coach. Dia telah melatih Bill Clinton, Nelson Mandela, Andre Agassi, Lady Diana, Michael Jordan, Serena Williams,  Adam Khoo, Zig ziglar, tung Dessem Waringin. 

Dan saya beruntung, karena pernah juga belajar langsung darinya. Saya menghadiri kelas international seminarnya Anthony Robbins di Singapore tahun 2009.  Karena itu, agar pemahaman kita semakin luas, saya sampaikan bahwa materi-materi NLP yang akan kita diskusikan ini tidaklah terikat dengan materi classic code seperti yang diajarkan di dalam kelas NEO NLP, tetapi bisa mendapatkan masukan dari berbagai sumber dan dari berbagai genre. Termasuk NACnya Anthony Robbins. 

Kehebatan Anthony Robbins itu, bukan tiba2, dia sebelumnya telah belajar dan menguasai NLP dari seorang guru besar dan sekaligus penemu NLP, dan dia adalah John Grinder.

References:


- The NLP comprehensive Training Team. Neuro Linguistic Programming, edited by Steve Andreas & Charles Faulkner, 2007.
- SPH QUALITECH, http://www.sphqualitech.co.uk/NLP/nlphist.htm, 2009
- Robbins, Anthony. Unleash The Power within, 2009
- Tan, Markus, 18 Rahasia Sukses Anthony Robbins, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar